SEJARAH RAJA FIRAUN RAMSES II
Nama : Intishar Linur Ridwan
Prodi : Ilmu hukum
Mata Kuliah : Kreatifitas
Dosen : Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd.
Universitas Mpu Tantular
Kreatif_S.PG_2
Fir'aun pada dasarnya adalah merupakan sebutan untuk istana raja yang menjabat saat itu. Jadi, pada awalnya Fir'aun bukan nama sesesorang, melainkan nama tempat yang dihuni oleh seorang raja. Lalu kemudian seiring waktu, nama tersebut mengalami pergeseran makna menjadi nama raja yang diangkat pada saat itu.
Ramses II adalah seorang pemimpin yang teramat zalim. Mempekerjakan Bani Israil sebagai budak dan warga lokal sebagai orang terpandang. Selain itu, Ramses II mengembalikan kebiasaan politeistik Mesir pada saat itu. Ia kembali menganggap dirinya salah satu Dewa yang harus disembah. Lalu Allah swt. mengutus Nabi Musa as. kepadanya dan memberikan peringatan yang amat nyata.
Ramses II adalah Firaun ke-3 dari dinasti ke-19 yang memerintah selama 66 tahun mulai dari 1279-1213 SM. Selama memerintah Mesir di masa lalu, Ramses II dikenal sangat keji. Bahkan dia bisa melakukan apa saja termasuk memperbudak bangsa Bani Israil dengan cara yang sangat mengerikan.
Selama menduduki tahta
sebagai Firaun, Ramses II sudah banyak sekali melakukan penyerangan dan invasi.
Setidaknya selama 66 tahun, dia telah melakukan delapan aksi mengerikan ini.
Penyerangan pertama dilakukan di daerah Suriah. Dia melawan Pangeran dari
Canaanite dan menjadikannya sebagai tahanan.
Perang yang terjadi di
Suriah kembali terjadi hingga total empat kali. Ramses II berhasil melakukan
penetrasi pasukan besar-besaran hingga penguasa di Suriah tak bisa apa-apa.
Setelah menyerang di Suriah, Ramses II juga menyerang di kawasan sekitar Sungai
Nil dan kerap disebut dengan Nubia. Selanjutnya invasi berlanjut hingga ke
Libya yang jaraknya 300 kilometer.
Dibandingkan dengan Firaun yang lain, Ramses II memerintah dalam jangka
waktu yang lama. Untuk lebih dikenal dan dihargai oleh masyarakat, Ramses
mengadakan sebuah tradisi bernama Festival Sed. Festival ini dilakukan untuk
mengubah seorang Firaun menjadi dewa atau pun Tuhan. Syarat utama dari seorang
Firaun dianggap sebagai Tuhan adalah harus memerintah lebih dari 30 tahun.
Berdasarkan
mumi Ramses II yang telah ditemukan, para arkeolog menduga bahwa Ramses II
meyakini Tuhan bernama Seth. Dewa yang diyakini oleh Firaun ini dikenal sebagai
dewa yang mengatur angin, kehancuran, badai, dan padang pasir. Selain Seth,
pada masa Ramses II juga telah menyembah Ra, Amen, dan Ptah.
Dengan memimpin Mesir kuno selama 66 tahun lamanya, Ramses II telah
mengembangkan dinastinya dengan sangat hebat. Dia mengembangkan bidang
pertahanan dengan melatih banyak pasukan untuk menyerang. Dia juga
mengembangkan pertanian dengan memperbanyak budak. Selanjutnya dia juga banyak
sekali mendirikan bangunan yang besar dan sebagian bisa ditemui hingga
sekarang.
Beberapa bangunan yang dibangun oleh Ramses II adalah Pi-Ramesses yang merupakan kompleks bangunan kerajaan. Selanjutnya ada Ramesseum yang merupakan kuil raksasa yang berisi banyak sekali ruangan untuk berkumpul. Selanjutnya ada juga beberapa kuburan-kuburan dari para pendahulu dari Ramses II.
Dalam kepercayaan umat Islam, Firaun meninggal dunia setelah terjebak di
Laut Merah. Namun, ada yang menyebut jika jenazahnya tidak lenyap dan berhasil
diselamatkan. Ramses II yang diyakini menjadi Firaun era Nabi Musa berada di
kuburan KV7 dan ditemukan di Valley of the Kings.
Mumi dari Ramses II memiliki tinggi sekitar 1,7 meter. Seluruh anggota tubuh dari mumi masih utuh hingga bisa dilihat rambut, hidung, janggut dan bagian tubuh lainnya. Saat ini mumi dari Ramses II disimpian di Museum Kairo setelah sebelumnya berada di Paris.
SUMBER:
https://www.kompasiana.com/muhaimindarwis/5c75679143322f6f1a566b46/kesalahpahaman-terhadap-fir-aun?page=2
https://www.boombastis.com/firaun-ramses-ii/73258
Komentar
Posting Komentar